Selasa, 23 Desember 2008

What!!!! Bandarlampung kebanjiran? Bagaimana bisa???

Waktu gw ditelopn kalo daerah di rumah lagi banjir sih gw percaya, tapi setelah besoknya gw baca berita di internet kalo bandarlampung kebanjiran baru deh gw ngerasa heran, kok bisa sih bandarlampung kena banjir yang dibeberapa titik kejadian tinggi banjir sampe merendam rumah-rumah warga.

ini kesimpulan dan bukti-bukti yang gw baca dari web-web berita di internet:
1. Kejadian terjadi pada hari Kamis (18 Desember 2008) sekitar sore hari.
2. Banjir terjadi akibat hujan yang tidak berhenti selama empat jam.
3. Untuk pertama kali dalam 23 tahun terakhir Bandar Lampung diserang banjir bandang. (http://www.indonesiaheadlines.com/)
4. Terjadi beberapa titik longsor akibat hujan tersebut. (http://mediaindonesia.com/)
5. Hingga pukul 21.00 kawasan Tanjung Karang Pusat listrik mati total.
6. Meluapnya Way Awi, sungai yang melintasi kota, menjebol dinding yang membatasi RSUD Abdul Moeloek dengan sungai.
7. Banjir terparah di pemukiman warga di Kampung Sawah (komplek belakang kantor Camat Tanjung Karang Pusat, Palapa (belakang Mall Kartini), Kaliawi, Kelapa III, Pasir Gintung, Pesawahan, Jalan Diponegoro, Jalan Teuku Umar (simpang tiga Rumah Sakit Abdoel Moloek), Jalan Depan Rumah Dinas Komandan Korem 043/Gatam, simpang tiga Gang PU, Jalan Kartini (depan Mall Kartini), Pasar Kangkung, Sukaraja, Way Lunik, Teluk Betung Sekatan, Kedaton, Kedamaian Tanjung Karang Timur, dan Way Halim. (http://mediaindonesia.com/)
8. Banjir di Bandar Lampung memakan korban. Hari ini, Kamsin, warga Pasir Gintung, ditemukan sudah tidak bernyawa. Jenazah lelaki berusia 72 tahun ini tersangkut di tumpukan sampah. (http://www.metrotvnews.com/)
9. Banjir ini merupakan kiriman dari Bukit Rasuna Said yang kini gundul setelah dibangun hotel. (http://www.metrotvnews.com/)

Mungkin banjir ini merupakan peringatan untuk warga bandarlampung agar tidak merusak lingkungan sekitar, dan jangan buang sampah sembarang ke sungai.. Kayak gw cinta lingkungan aja... Heheee.. Harap bapak walikota memperhatikan masalah lingkungan dan tata kota dikotanya karena semenjak pergi dari bandarlampung rasanya kota ini sudah sangat berkembang pesat, tetapi tidak dipungkiri kalo tata bangunan dan tata kota mungkin diabaikan demi keuntungan pembangunan (maksudnya membangun dengan badget yang banyak dengan pengeluaran pembangunan yang sedikit dan sisanya dimasukin kantong sendiri.. Hahahaha.. Moto Para Enginner)... Ya intinya, kita semua mempunyai kewajiban dalam menjaga lingkungan kita agar nyaman, damai, tentram dan indah untuk ditinggali..